Penyakit AIDS Sudah Telan 213 Korban Jiwa di Jambi
Penyakit AIDS Sudah Telan 213 Korban Jiwa di Jambi -, Kampanye pencegahan & penanggulangan penyakit Human Immunodeficiency Virus Infection and Aquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) tatkala ini nyatanya belum efektif menekan kasus HIV/AIDS di Propinsi Jambi. hal itu terbukti dari konsisten meningkatnya penderita HIV/AIDS di daerah itu.
Manajer Acara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Propinsi Jambi, Ferdi di Jambi, Pekan (10/4) memaparkan, angka kasus HIV/AIDS di Jambi disaat ini tergolong amat tinggi. hal itu terlihat dari angka kasus HIV/AIDS di Jambi yg sampai sekarang telah mencapai 1.349 kasus.
“Dari keseluruhan kasus HIV/AIDS tersebut, seputar 788 kasus terinveksi HIV & 561 kasus positif AIDS. Sedangkan jumlah penderita AIDS yg wafat dunia di daerah itu sejak 1999 – 2015 mencapai 231 orang. Menjadi korban wafat akibat AIDS di Jambi umumnya 15 orang tiap-tiap th,”katanya.
Manajer Acara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Propinsi Jambi, Ferdi di Jambi, Pekan (10/4) memaparkan, angka kasus HIV/AIDS di Jambi disaat ini tergolong amat tinggi. hal itu terlihat dari angka kasus HIV/AIDS di Jambi yg sampai sekarang telah mencapai 1.349 kasus.
“Dari keseluruhan kasus HIV/AIDS tersebut, seputar 788 kasus terinveksi HIV & 561 kasus positif AIDS. Sedangkan jumlah penderita AIDS yg wafat dunia di daerah itu sejak 1999 – 2015 mencapai 231 orang. Menjadi korban wafat akibat AIDS di Jambi umumnya 15 orang tiap-tiap th,”katanya.
Baca Juga : Beberapa Penyakit Mematikan bagi Wanita
Menurut Ferdi, tingginya kasus HIV/AIDS di Jambi susah ditanggulangi akibat sebanyak praktik prostitusi terselubung. Tertutupnya prostitusi di daerah itu menyebabkan upaya-upaya kampanye pencegahan & penanggulangan HIV/AIDS tak dapat dilakukan efektif. Kampanye pencegahan & penanggulangan HIV/AIDS ke tempat-tempat hiburan, penginapan & salon-salon kecantikan tak mampu menjangkau mereka yg berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.
“Pengalaman kami di arena lapang, lebih efektif jalankan kampanye pencegahan & penanggulangan HIV/AIDS ke lokalisasi. Kampanye di lokalisasi mampu menjangkau seluruhnya orang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Setelah Itu pengawasan penghuni lokalisasi pula lebih gampang dilakukan,”katanya.
Dijelaskan, pasca penutupan dua lokalisasi prostitusi di Jambi dua thn terakhir, penularan kasus HIV/AIDS lewat prostitusi terselubung makin tinggi. Factor tersebut kelihatan dari angka orang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS yg melaksanakan praktik prostitusi dengan cara terselubung. Jumlah orang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS yg melaksanakan interaksi sex di lokasi-lokasi prostitusi terselubung di Jambi sampai th 2015 umumnya 1.300 orang/malam.
“Sekitar 1.040 orang atau 80% orang berisiko tinggi HIV/AIDS yg melaksanakan pertalian sex di area prostitusi terselubung tersebut terdapat di Kota Jambi. Tingginya kasus tersebut akibat penutupan dua lokalisasi di Jambi,”ujarnya.
Dengan Cara terpisah, Kepala Tubuh Pemberdayaan Wanita & Pemberdayaan warga(B3M) Propinsi Jambi, Eni Haryati mengemukakan, susahnya pencegahan & penanggulangan HIV/AIDS di Jambi tidak sedikit dipengaruhi hal sosial penduduk. Baik itu faktor kurangnya kepedulian warga pada praktik prostitusi terselubung, ataupun kurangnya perhatian penduduk pada kedatangan orang berisiko tinggi HIV/AIDS.
“Untuk menekan kasus HIV/AIDS ini, kami konsisten membangun jaringan ke beraneka grup warga. Pembangunan jaringan tersebut dimaksudkan membantu kampanye pencegahan & penanggulangan HIV/AIDS ke seluruhnya kalangan warga,”katanya.
Sekian bisa sampaikan mudah-mudahan berguna buat kamu & keluarga kamu & janganlah lupa simak lagi kabar berkaitan kesehtan cuma di Toko Ace Maxs Di Indonesi.